Definisi
kekuasaan
Kekuasaan (power)
mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B
bertindak sesuai dengan keinginan A. Definisi ini mengimplikasikan sebuah
potensi yang tidak perlu diaktualisasikan agar efektif dan sebuah hubungan
ketergantungan. Kekuasaan bolah saja ada, tetapi tidak digunakan. Karena itu,
kekuasaan merupakan suatu kemampuan atau potensi
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1991 : 534) kekuasaan adalah kemampuan orang atau golongan
untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang,
karisma atau kekuasaan fisik.
Sumber-sumber
kekuasaan menurut French & Raven
French & Raven
(1959) menyusun sebuah kategorisasi sumber kekuasaan ditinjau dari
hubungan anggota (target) dan pemimpin (agent).
1.
Kekuasaan ganjaran : Target taat agar ia
mendapatkan ganjaran yang diyakininya dikuasai atau dikendalikan oleh agent.
2.
Kekuasaan koersif (pemaksaan) : Target
taat agar ia terhindar dari hukuman yang diyakininya diatur oleh agent.
3.
Kekuasaan resmi (legitimate) : Target
taat karena ia yakin bahwa agent mempunyai hak untuk membuat ketentuan atau
peraturan dan bahwa target mempunyai kewajiban untuk taat.
4.
Kekuasaan keahlian (expert) : Target
taat karena ia yakin atau percaya bahwa agent mempunyai pengetahuan khusus
tentang cara yang terbaik untuk melakukan sesuatu.
5.
Kekuasaan rujukan : Target taat karena
ia memuja agent atau mengidentifikasikan dirinya dengan agent dan mengharapkan
persetujuan agent.
SUMBER :
Robbins, Stephen.P,
dkk. 2008. Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat
Pusat Pebinaan dan
Pengembangan Bahasa. 1991. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (edisi kedua). Departemen
pendidikan dan kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka
Sarwono, Sarlito
Wirawan. 2005. Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan.
Jakarta: Balai Pustaka
SUMBER GAMBAR:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar