Orang-orang pasti
sudah sangat sering mendengar kata “penyesuaian diri”, tapi apakah kalian tahu
konsep dari penyesuaian diri itu sendiri ?
Nah sekarang saya
ingin mencoba menjelaskan sedikit tentang konsep penyesuaian diri..
A. Konsep
penyesuaian diri
Schneiders
berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation),
penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri
sebagai usaha penguasaan (mastery)
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis.Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan penyesuaian diri seperti ini pun terlalu banyak membawa akibat lain. Manusia selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral, sosial, maupun emosional.
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis.Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan penyesuaian diri seperti ini pun terlalu banyak membawa akibat lain. Manusia selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral, sosial, maupun emosional.
Penyesuaian diri itu
proses dinamis yang bertujuan untuk menghadapi perubahan agar terjadi hubungan
yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar
pengertian tersebut dapat diberikan batasan bahwa sebenarnya manusia mampu
untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan antara dirinya sendiri dan
lingkungannya. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan
cara yang memenuhi syarat. Penyesuaian sebagai penguasaan dan kematangan
emosional. Kematangan emosional maksudnya ialah secara positif memiliki
responss emosional yang tepat pada setiap situasi. Disimpulkan bahwa
penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri
dan pada lingkungannya.
B. Pertumbuhan
Personal
Setiap individu
pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal tersebut
membutuhkan proses yang sangat panjang.Faktor – faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan individu diantaranya Faktor genetik yang
menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut,
warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis
seperti temperamen,Faktor eksternal / lingkungan yang mempengaruhi
individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
1. Penekanan
pertumbuhan diri
Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal padaanak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari
konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaanjasmaniah)yang herediter dalam
bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatifyang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
2. Variasi
pertumbuhan
Tidak
selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena
kadang-kadang ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil
melakukan penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam
dirinya atau mungkin diluar dirinya.
3. Kondisi-kondisi
untuk bertumbuh
Kondisi jasmaniah
seperti pembawa dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen sebagai
disposisi yang diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik berkaitan erat
dengan susunan atau konstitusi tubuh. Shekdon mengemukakan bahwa terdapat
kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen
(Surya, 1977).
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar