Konseling atau penyuluhan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing)
kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali
digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat
ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang
kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang
berpusat pada klien (client centered).
Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti di masyarakat, di dunia industri, membantu korban bencana alam, maupun di lingkungan pendidikan. Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia, layanan
ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan dilakukan oleh
guru pembimbing(konselor sekolah).
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam pengertian
konseling:
- Konseling sebagai usaha pemberian nasehat.
- Konseling sebagai pemberian informasi.
- Konseling menciptakan ketergantungan kepada konselor.
- Konseling mempengaruhi klien.
- Konseling harus netral nilai.
- Konseling sama dengan intervin.
Menurut Williamson, tujuan konseling adalah mencapai
tingkat excellence dalam segala aspek kehidupan klien dengan membantu atau
memberi kemudahan dalam proses perkembangan individu klien. Kumboltz
menjelaskan bahwa tujuan konseling adalah membantu klien belajar membuat
keputusan adalah membantu klien belajar membantu keputusan-keputusan dan
memecahkan problem-problemnya. Williamson mengkaitkan tujuan konseling dengan
tujuan pendidikan sehingga menurutnya tujuan koseling adalah sama dengan tujuan
pendidikan sebab konseling itu sama dengan pendidikan (counseling as education)
yaitu perkembangan yang optimum dari individu sebagai pribadi yang utuh
dan bukan semata-mata ditujukan pada kemampuan intelektual = membantu
individu-individu agar mampu membangun kehidupan mereka secara keseluruhan.
Konseling menekankan empat hal yaitu:
- Konseling sebagai proses.
- Konseling sebagai hubungan spesifik.
- Konseling adalah membantu klien.
- Konseling untuk mencapai tujuan hidup.
Psikoterapi adalah serangkaian metode
berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang
digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang,
dapat juga dikatakan sebagai usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan
dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa dan Therapy : merawat, mengobati,
menyembuhkan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi
pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut
Psikoterapis (Psychotherapist).
Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar
belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara
dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan
memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan
pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan
secara profesional dan legal.
Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional
yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir,
kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat
tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang
wawasan ilmiahnya Dalam psikoterapi,
gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu.
Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang
terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada
hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena
yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.
Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang
yang rusak otaknya). Justru psikoterapi hanya digunakan untuk
menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk
membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Umumnya
psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah
hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau
masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah
selama lebih dari beberapa hari.
PERBANDINGAN PSIKOTERAPI DENGAN KONSELING
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseli) yang mengalami masalah yang
tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi, skizofrenkia maupun kelainan kepribadian.
Umumnya konseling berasal dari pendekatan humanistik dan
berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan sosial, budaya dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik,emosi, dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai
seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan
pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan
bukannya pemberian terapi atau
perawatan (treatment).
Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah
oleh diri klien sendiri. Kemudian jika kita lihat dari segi tujuan kita dapat
melihat perbedaan antara konseling dan juga psikoterapi, kalau tujuan dari
psikoterapi adalah memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar, mengurangi, menghapus atau mengubah tekanan
emosional atau gejala gangguan psikologis, mengembangkan potensi klien, mengubah
kebiasaan menjadi lebih baik, memodifikasi
struktur kognisi (pola pikir), memperoleh pengetahuan tentang diri, mengembangkan
kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal, meningkatkan kemampuan
mengambil keputusan, mengubah kondisi fisik, mengubah dan meningkatkan
kesadaran diri, penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan. Sedangkan
tujuan dari konseling sendiri lebih sebagai proses yang membantu klien untuk
mencapai tujuan hidupnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/pengertian-konseling.html
http://psychologynews.info/psikologi-konseling/tujuan-konseling/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
sumber gambar :
http://www.all-about-psychology.com/counseling-psychology.html
http://www.psikoloji.com.tr/foto-galeri/en-komik-psikoloji-karikaturleri/36/sayfa-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar