Selasa, 25 Maret 2014

Bentuk-bentuk Utama dalam Terapi

Dalam terapi terdapat beberapa bentuk utama, beberapa diantaranya adalah

TERAPI SUPPORTIVE
Terapi Supportive : Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
Psikoterapi suportif (atau supresif atau non spesifik), tujuan psikoterapi jenis ini ialah:
  • ·         Menguatkan daya tahan mental yang dimilikinya
  • ·  Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
  • ·         Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym , 2001)
  • ·    Mengevaluasi situasi kehidupan pasien saat ini, beserta kekuatan serta kelemahannya, untuk selanjutnya membantu pasien  melakukan perubahan realistik apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik (Tomb, 2004).

                  Cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
  • ·         Ventilasi atau kataris
  • ·    Persuasi atau bujukan (persuasion)
  • ·         Sugesti
  • ·         Penjaminan kembali ( reassurance)
  • ·    Bimbingan dan penyuluhan
  • ·    Terapi kerja
  • ·    Hipno-terapi dan narkoterapi
  • ·    Psikoterapi kelompok
  • ·    Terapi prilaku
     Beberapa jenis psikoterapi suportif semua dokter kiranya harus dapat melakukan psikoterapi suportif jenis katarsis, persuasi, sugesti, penjaminan kembali, bimbingan dan penyuluhan (konseling) kembali memodifikasi tujuan dan membangktikan serta memprgunakan potensi kreatif yang ada. 
   
     TERAPI REEDUCATIVE

    Terapi Reeducative : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
 Tujuan
Membangkitkan pengertian pada penderitatentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya,yang terutama terletak dalam alam sadarnyaAliran-aliran

TERAPI RECONSTRUCTIVE

Reconstuctive : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru. 

Cara-cara psikoterapi rekonstruktif antara lain :
Psikoanalisa freud dan Psikoanalisa non freud psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa dengan cara : asosiasi bebas, analisis mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi kelompok analitik. 

Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain :
  • Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy)
  • Terapi sikap (attitude therapy)
  • Terapi wawancara ( interview therapy)
  • Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer)
  • Konseling terapetik
  • Terai case work
  • Reconditioning
  • Terapi kelompok yang reduktif
  • Terapi somatic

sumber :

http://www.scribd.com/doc/27950595/psikoterapi-suportif
http://www.lahargokembaren.com/2009/11/psikoterapi-suportif.html
http://www.scribd.com/doc/55373848/27/Psikoterapi-Reedukatif

sumber gambar :
http://hayatcilingiri.blogspot.com/2010/08/karikaturler-2010.html


Perbedaan antara Konseling dengan Psikoterapi


Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).

Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di masyarakat, di dunia industri, membantu korban bencana alam, maupun di lingkungan pendidikan. Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia, layanan ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan dilakukan oleh guru pembimbing(konselor sekolah).

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam pengertian konseling:
  • Konseling sebagai usaha pemberian nasehat.
  • Konseling sebagai pemberian informasi.
  • Konseling menciptakan ketergantungan kepada konselor.
  • Konseling mempengaruhi klien.
  • Konseling harus netral nilai.
  • Konseling sama dengan intervin.

Menurut Williamson, tujuan konseling adalah mencapai tingkat excellence dalam segala aspek kehidupan klien dengan membantu atau memberi kemudahan dalam proses perkembangan individu klien. Kumboltz menjelaskan bahwa tujuan konseling adalah membantu klien belajar membuat keputusan adalah membantu klien belajar membantu keputusan-keputusan dan memecahkan problem-problemnya. Williamson mengkaitkan tujuan konseling dengan tujuan pendidikan sehingga menurutnya tujuan koseling adalah sama dengan tujuan pendidikan sebab konseling itu sama dengan pendidikan (counseling as education) yaitu perkembangan yang optimum dari individu sebagai pribadi yang utuh  dan bukan semata-mata ditujukan pada kemampuan intelektual = membantu individu-individu agar mampu membangun kehidupan mereka secara keseluruhan.

Konseling menekankan empat hal yaitu:
  1. Konseling sebagai proses.
  2. Konseling sebagai hubungan spesifik.
  3. Konseling adalah membantu klien.
  4. Konseling untuk mencapai tujuan hidup.


Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang, dapat juga dikatakan sebagai usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.  Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa dan Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan  istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya Dalam  psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.

Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari.

PERBANDINGAN PSIKOTERAPI DENGAN KONSELING
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi, skizofrenkia maupun kelainan kepribadian.

Umumnya konseling berasal dari pendekatan humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan sosial, budaya dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik,emosi, dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian terapi atau perawatan (treatment)

Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri. Kemudian jika kita lihat dari segi tujuan kita dapat melihat perbedaan antara konseling dan juga psikoterapi, kalau tujuan dari psikoterapi adalah memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar,  mengurangi, menghapus atau mengubah tekanan emosional atau gejala gangguan psikologis, mengembangkan potensi klien, mengubah kebiasaan  menjadi lebih baik, memodifikasi struktur kognisi (pola pikir), memperoleh pengetahuan tentang diri, mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal, meningkatkan kemampuan mengambil keputusan, mengubah kondisi fisik, mengubah dan meningkatkan kesadaran diri, penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan. Sedangkan tujuan dari konseling sendiri lebih sebagai proses yang membantu klien untuk mencapai tujuan hidupnya.



sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/pengertian-konseling.html
http://psychologynews.info/psikologi-konseling/tujuan-konseling/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi

sumber gambar :
http://www.all-about-psychology.com/counseling-psychology.html
http://www.psikoloji.com.tr/foto-galeri/en-komik-psikoloji-karikaturleri/36/sayfa-1/

Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang, dapat juga dikatakan sebagai usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.  Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa dan Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan  istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya Dalam  psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.

Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari.

Ciri psikoterapi : 
  • Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  • Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  • Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.


Tujuan terapi : 
  1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  2. mengurangi, menghapus atau mengubah tekanan emosional atau gejala gangguan psikologis.
  3. mengembangkan potensi klien .
  4. mengubah kebiasaan  menjadi lebih baik.
  5. memodifikasi struktur kognisi (pola pikir).
  6. memperoleh pengetahuan tentang diri .
  7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal.
  8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan .
  9. mengubah kondisi fisik.
  10. mengubah dan meningkatkan kesadaran diri.
  11. penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan.


Dasar psikoterapi adalah  karena manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi atau diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan. Dan terapi akan efektif jika adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal, adanya keterampilan coping yang lebih baik , pertumbuhan personal.

Dalam sesi Psikoterapi akan membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri klien, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok.  Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila klien ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak mau dibantu. Interaksi antara klien dan psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal apabila klien tidak mau terbuka mengenai masalah klien. Oleh karena itu, sebelum klien  menemui psikoterapis, klien harus membuka diri untuk mendapatkan sahabat baru.

Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy,  Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah klien akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi klien.


 sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6
http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/

sumber gambar :
http://www.psikoloji.com.tr/foto-galeri/en-komik-psikoloji-karikaturleri/36/sayfa-8/