Minggu, 16 November 2014

Sistem Informasi Psikologi

Pada tugas softskill kali ini saya mendapat tugas untuk membuat sinopsis dari sebuah website yang berisikan informasi tentang psikologi, selain membuat sinopsis saya pun ditugaskan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari website yang berisikan informasi psikologi tersebut, dan saya memilih website http://www.e-psikologi.com/
           


Dihalaman awal (home) dari web ini dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian atas (A) terdapat judul artikel terbaru. Bagian tengah (B) berisikan gambar (icon) dari kategori artikel yang tersedia.Bagian bawah (C) terdapat link Program Kami, tetapi sayangnya link tersebut mati. Pada bagian bawanya (D) terdapat pemberitahuan seperti Website e-psikologi.com tidak mempunyai hubungan apapun dengan website lain yang menggunakan nama 'e-psikologi'.  Website e-psikologi.com adalah web nirlaba yang tidak mengenakan biaya atau menjual apapun kepada penggunanya. Menu terdapat di bagian pojok kanan bawah (E)
           

Website ini menyediakan layanan konsultasi gratis dan terdapat banyak artikel yang membahas  berbagai macam hal, seperti membahas mengenai anak, individual, kesehatan, klinis, lanjut usia, olahraga, organisasi industri, pendidikan, perkembangan, sosial, lingkungan hidup, dan engineering yang dibahas menurut sudat pandang psikologi dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Artikel-artikel yang terdapat di website ini pun merupakan permasalahan-permasalahan yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, juga hal yang dianggap orang sepele dibahas pada website ini. Karena apa ? karena yang dianggap sepele oleh orang biasanya dapat memicu hal besar dikemudian harinya, seperti salah satu artikel di website ini membahas mengenai humor. Banyak orang yang mengira bahwa humor hanyalah suatu tindakan yang menertawakan sesuatu yang lucu yang berada disekitar kita, ternyata humor tidak hanya berguna sebatas itu saja, humor dapat memacu kreativitas kita karena saat kita tertawa berarti kita melakukan peregangan otot-otot halus, namun tidak hanya terjadi peregangan di wajah kita saja namun juga dapat terjadi peregangan diseluruh tubuh kita sehingga kita bisa menjadi lebih santai. Dengan humor yang menjadikan kita menertawakan ketakutan diri sendiri pun itu bisa menjadi obat penawar yang ampuh.  Jadi hal sepele seperti humor tidak bisa kita anggap remeh. Selain humor banyak pula artikel-artikel yang membahas seputar kehidupan sehari-hari seperti Salah Kaprah Soal Cinta, Indahnya Kesepian dan artikel-artikel lainnya. Selain hal-hal yang sering dianggap sepele oleh orang terdapat pula artikel yang belum banyak orang tahu mengenainya, seperti artikel yang membahas mengenai PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Pada artikel ini diberitahukan tentang peristiwa-peristiwa apa saja yang dikategorikan sebagai peristiwa traumatik juga peristiwa-peristiwa apa saja yang dapat mengarah pada terjadinya sebuah traumatik. Hal-hal tersebut yang belum semua orang tahu diberitahukan di artikel ini, sehingga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat luas.

Kelebihan dari website ini dari yang saya lihat adalah artikel-artikel yang terdapat pada website ini tidak hanya membahas mengenai teoritik saja, tapi juga membahas mengenai masalah-maslaah psikologis yang terdapat pada masyarakat luas, yang banyak meurut orang merupakan hal sepele tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan masalah yang besar bagi kehiduan seseorang tersebut, pada website ini pun tidak hanya membahas mengenai satu tema saja, seperti hanya membahas mengenai anak, namun pada website ini membahas dari berbagai macam bidang, mulai dari lingkungan, anak, lanjut usia sampai tekhnik. Pengkategorian artikelnya pun mudah dimengerti dan sangat memudahkan kita saat kita ingin mencari artikel dengan tema yang kita inginkan. Bahasa yang digunakan dalam artikel-artikel ini pun dengan mudah dipahami oleh orang awam yang bukan dari bidang psikologi, karena dibahas menggunakan bahasa umum yang dapat dengan mudah dipahami oleh orang.Website ini juga menyedikan ruangan konsultasi gratis dimana kita cukup login dan mendaftar untuk menikmati fasilitas ini.

Namun terdapat pula kekurangan dari website ini, seperti dari beberapa artikel yang ada format penulisannya masih terlihat berantakan, Icon pada beranda (home) tidak semua dimengerti oleh orang awam, sehingga saat mencari incon yang kita inginkan harus menunggu beberapa saat untuk mengetahui icon apakah itu. Ada pula halama artikel yang tidak konsisten, dimana pada satu halaman memiliki background hitam dengan tulisan warna hitam, sehingga diharuskan memblock terlebih dahulu untuk membaca artikel tersebut, yang jika orang hanya melihatnya sekilas itu akan dianggap sebagai artikel yang kosong. Juga menu yang terdapat di pojok kiri bawah sangat tidak efektif karena tidak dapat ditemukan dengan mudah


(Hasil setelah di block)


(Hasil tanpa diblock)

Kesimpulan dari tulisan saya adalah website http://www.e-psikologi.com/ memberikan banyak informasi bagi masyarakat luas baik yang bukan dari jurusan psikologi maupun bagi mahasiswa psikologi juga sangat membatu untuk menambah wawasan bagi orang yang ingin mengetahui mengenai berbagai macam informasi mengenai hal-hal yang berbau psikologi baik dari sisi kesehatan maupun kehidupan sehari-hari, namun tampilan dari website ini masih kurang menarik bagi pembacanya, terutama untuk pembaca anak muda. Mungkin jika terdapat design yang lebih menarik atau terdapat gambar ilustrasi pembaca akan lebih tertarik lagi untuk membaca artikel yang ada. 

Nah untuk lebih lengkapnya kalian bisa melihat langsung website ini di http://www.e-psikologi.com/

Sabtu, 25 Oktober 2014

Manfaat dan Kerugian Internet bagi Psikologi

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa ilmu psikologi mempelajari tentang manusia dan internet merupakan hasil dari pemikiran manusia, yang secara otomatis berkaitan dengan bidang psikologi. Apalagi di jaman sekarang, internet telah menjelma menjadi bagian dari diri manusia, dimana hal ini menjadi fokus utama dari ilmu psikologi.
Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Terlebih pada era globalisasi ini, bisa dikatakan harus serba gedget. Misalnya saja laptop dan handphone, dimana sebagian besar kedua gadget ini dimiliki untuk mempermudah individu dalam mengakses internet.
Manfaat internet bagi manusia memang cukup banyak dan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Karena memang internet diciptakan sebagai alat penunjang untuk mendapatkan informasi tanpa perlu kesulitan terhambat ruang dan waktu. Dalam ilmu psikologi sendiri, internet sangat membantu dalam hal untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan ilmu psikologi dari berbagai negara. Selain memiliki manfaat, internet juga memiliki kerugian, misalnya saja dalam hal pembocoran alat tes sehingga perkembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet. Berikut ini akan kami jabarkan mengenai manfaat dan juga kekurangan internet dalam ilmu psikologi, yaitu :

1.      Dalam bidang pendidikan
Dengan adanya internet, dimanfaatkan para psikolog untuk memberi informasi mengenai ilmu psikologi kepada semua orang, sehingga banyak terdapat situs psikologi dan perkumpulannya. Selain itu kita juga dapat dengan mudah mengakses berbagai displin ilmu psikologi yang beredar di internet sehingga kita dapat menggunakannya sebagai bahan untuk memperluas pengetahuan kita.
2.      Dalam bidang komunikasi
Komunikasi tentu saja tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, dengan adanya berbagai media sosial akan mempermudah kita untuk tetap berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya berjauhan. Misalnya, ada klien yang ingin berkonsultasi akan tetapi tidak dapat bertatap muka secara langsung maka dengan menggunakan media sosial seperti WhatsApp dapat dilakukan konsultasi walaupun tidak semaksimal apabila bertatap muka secara langsung.
3.      Dalam bidang industri
Psikolog yang bekerja sebagai HRD disuatu perusahaan dapat menyebarkan lowongan pekerjaan apabila perusahannya sedang membutuhkan pegawai baru. Lowongan pekerjaan ini dapat disebarkan melalui media sosial juga misalnya Facebook, Path, dan lain-lain.
            Dari beberapa pengertian di atas salah satu contohnya adalah Terdapat program SPSS yang dapat membantu peneliti dalam melakukan penghitungan validitas dan reliabilitas juga data penelitian pada bidang ilmu psikologi, juga terdapat manfaat lain seperti, saat ini sudah banyak orang yang menulis tulisan mengenai penyakit psikologis, baik yang ringan maupun berat. Ini dapat membantu bagi keluarga atau seseorang yang salah satu kerabatnya atau orang yang dia kenal mengalami penyakit psikologis, atau dapat membatu mencegah agar terkena penyakit psikologis tersebut. Dapat juga menambah wawasan bagi masyarakat luas mengenai penyakit psikologis agar kita dapat memperlakukan orang yang terkena penyakit psikologis tersebut dengan layak, bukannya malah kita ejek atau kita jauhi. Kita pun dapat mengetahui kemajuan ilmu psikologi dari jurnal jurnal penelitian atau artikel artikel penelitian dari luar negeri atau dalam negeri yang terdapat di internet.
            Di lain sisi, keberadaan internet juga memiliki kerugian dalam dunia psikologi, seperti :
1.      Plagiat
Tidak menutup kemungkinan dengan akses yang mudah di internet untuk melihat berbagai disiplin ilmu di psikologi, seseorang dapat melakukan tindakan copy paste untuk kepentingan pribadinya seperti untuk menyelesaikan tugas kuliahnya yang harus segera diselesaikan. Hal seperti inilah yang sangat tidak baik karena membuat seseorang cenderung mengambil “jalan pintas” untuk memperoleh sesuatu.
2.      Membocorkan alat test psikologi
Dalam psikologi administrasi alat test psikologi adalah hal yang sangat rahasia. Namun seorang psikolog bisa saja membocorkan kerahasiaan alat test tersebut dengan menyebarluaskan cara pengerjaan test, bentuk test di internet sehingga misalnya seseorang yang ingin mengikuti seleksi karyawan bisa dengan mudah melihat alat-alat test psikologi ini sehingga akan mempermudah untuk lulus dalam test seleksi karyawan. Hal ini pun akan merugikan perusahaan karena perusahaan bisa salah menempatkan seseorang karena hasilnya tidak sesuai dengan kemampuan orang tersebut.
3.      Perkembangan seksualitas
Seperti yang ditulis oleh Ancok (2000) dalam papper-nya yang berjudul “psikologi dan Tantangan Millenium ke Tiga” menggambarkan bagaimana internet dapat digunakan untuk berpacaran melalui progam internet relay chatting (IRC), internet dapat pula digunakan untuk mengakses gambar dan film porno. Walaupun gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagai sumber, kehadiran internet justru semakin menyemarakkan perolehan pronografi tersebut.

            Dan terdapat contoh dari kerugian teknologi dalam dunia psikologi misalnya jika terdapat program bagi orang yang sedang memiliki masalah dan ingin berkonsultasi dengan program yang telah tersedia, ini bisa saja dapat mengakibatkan salah interpretasi. Karena saat kita berkonsultasi secara langsung, maka seorang psikolog tidak hanya melihat dari sudut pandang masalah yang sedang terjadi, namun juga dilihat history orang yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalah interpretasi. Walaupun biasanya permasalahan yang terjadi tidak hanya dialami oleh satu orang, namun orang yang mengalami permasalahan tersebut pasti memiliki history yang berbeda-beda dan cara menyelesaikan masalah yang berbeda-beda pula. Dan juga dengan semakin majunya teknologi pada zaman sekarang ini, membuat banyak sekali alat tes yang bocor, dimana itu melanggar etika dalam dunia psikologi. Maka dari itu walaupun terdapat beberapa kelebihan teknologi dalam ilmu psikologi namun kita tetap harus waspada dan memiliki batasan. Jangan sampai menyalah gunakan teknologi yang ada.

sumber :

Sabtu, 16 Agustus 2014

Cobalah untuk selalu bersyukur

Jika kita sedang dihadapkan oleh suatu hal atau kejadian yang tidak menyenangkan, jangan selalu mengeluh, 'ngedumel', memaki, mengumpat atau apapun itu namanya yang mempunyai akhir hanya menyakiti jiwa kita saja, membuat emosi orang lain atau membuat orang lain terganggu. Alangkah lebih baiknya jika kita memikirkan hal yang lucu tentang kejadian yang menimpa kita lalu kita tertawakan, setelah tertawa kita lihat hal positif apa yang ada dibelakang kejadian itu, kenapa ? Karena dengan begitu hati kita jadi senang dan bahagia, kita pun jadi bisa lebih mensyukuri keadaan kita yang sekarang karena jika kita pikirkan lebih lanjut masi banyak orang yang tidak seberuntung kita. Kita pun harus selalu menikmati dan mensyukuri apa yang sudah kita terima. Seperti menikmati pekerjaan saat ini, mensyukuri rejeki yang telah kita dapat, dan kejadian-kejadian lainnya.

Selasa, 25 Maret 2014

Bentuk-bentuk Utama dalam Terapi

Dalam terapi terdapat beberapa bentuk utama, beberapa diantaranya adalah

TERAPI SUPPORTIVE
Terapi Supportive : Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
Psikoterapi suportif (atau supresif atau non spesifik), tujuan psikoterapi jenis ini ialah:
  • ·         Menguatkan daya tahan mental yang dimilikinya
  • ·  Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
  • ·         Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym , 2001)
  • ·    Mengevaluasi situasi kehidupan pasien saat ini, beserta kekuatan serta kelemahannya, untuk selanjutnya membantu pasien  melakukan perubahan realistik apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik (Tomb, 2004).

                  Cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
  • ·         Ventilasi atau kataris
  • ·    Persuasi atau bujukan (persuasion)
  • ·         Sugesti
  • ·         Penjaminan kembali ( reassurance)
  • ·    Bimbingan dan penyuluhan
  • ·    Terapi kerja
  • ·    Hipno-terapi dan narkoterapi
  • ·    Psikoterapi kelompok
  • ·    Terapi prilaku
     Beberapa jenis psikoterapi suportif semua dokter kiranya harus dapat melakukan psikoterapi suportif jenis katarsis, persuasi, sugesti, penjaminan kembali, bimbingan dan penyuluhan (konseling) kembali memodifikasi tujuan dan membangktikan serta memprgunakan potensi kreatif yang ada. 
   
     TERAPI REEDUCATIVE

    Terapi Reeducative : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
 Tujuan
Membangkitkan pengertian pada penderitatentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya,yang terutama terletak dalam alam sadarnyaAliran-aliran

TERAPI RECONSTRUCTIVE

Reconstuctive : Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru. 

Cara-cara psikoterapi rekonstruktif antara lain :
Psikoanalisa freud dan Psikoanalisa non freud psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa dengan cara : asosiasi bebas, analisis mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi kelompok analitik. 

Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain :
  • Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy)
  • Terapi sikap (attitude therapy)
  • Terapi wawancara ( interview therapy)
  • Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer)
  • Konseling terapetik
  • Terai case work
  • Reconditioning
  • Terapi kelompok yang reduktif
  • Terapi somatic

sumber :

http://www.scribd.com/doc/27950595/psikoterapi-suportif
http://www.lahargokembaren.com/2009/11/psikoterapi-suportif.html
http://www.scribd.com/doc/55373848/27/Psikoterapi-Reedukatif

sumber gambar :
http://hayatcilingiri.blogspot.com/2010/08/karikaturler-2010.html


Perbedaan antara Konseling dengan Psikoterapi


Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).

Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di masyarakat, di dunia industri, membantu korban bencana alam, maupun di lingkungan pendidikan. Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia, layanan ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan dilakukan oleh guru pembimbing(konselor sekolah).

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam pengertian konseling:
  • Konseling sebagai usaha pemberian nasehat.
  • Konseling sebagai pemberian informasi.
  • Konseling menciptakan ketergantungan kepada konselor.
  • Konseling mempengaruhi klien.
  • Konseling harus netral nilai.
  • Konseling sama dengan intervin.

Menurut Williamson, tujuan konseling adalah mencapai tingkat excellence dalam segala aspek kehidupan klien dengan membantu atau memberi kemudahan dalam proses perkembangan individu klien. Kumboltz menjelaskan bahwa tujuan konseling adalah membantu klien belajar membuat keputusan adalah membantu klien belajar membantu keputusan-keputusan dan memecahkan problem-problemnya. Williamson mengkaitkan tujuan konseling dengan tujuan pendidikan sehingga menurutnya tujuan koseling adalah sama dengan tujuan pendidikan sebab konseling itu sama dengan pendidikan (counseling as education) yaitu perkembangan yang optimum dari individu sebagai pribadi yang utuh  dan bukan semata-mata ditujukan pada kemampuan intelektual = membantu individu-individu agar mampu membangun kehidupan mereka secara keseluruhan.

Konseling menekankan empat hal yaitu:
  1. Konseling sebagai proses.
  2. Konseling sebagai hubungan spesifik.
  3. Konseling adalah membantu klien.
  4. Konseling untuk mencapai tujuan hidup.


Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang, dapat juga dikatakan sebagai usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.  Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa dan Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan  istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya Dalam  psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.

Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari.

PERBANDINGAN PSIKOTERAPI DENGAN KONSELING
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi, skizofrenkia maupun kelainan kepribadian.

Umumnya konseling berasal dari pendekatan humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan sosial, budaya dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik,emosi, dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian terapi atau perawatan (treatment)

Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri. Kemudian jika kita lihat dari segi tujuan kita dapat melihat perbedaan antara konseling dan juga psikoterapi, kalau tujuan dari psikoterapi adalah memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar,  mengurangi, menghapus atau mengubah tekanan emosional atau gejala gangguan psikologis, mengembangkan potensi klien, mengubah kebiasaan  menjadi lebih baik, memodifikasi struktur kognisi (pola pikir), memperoleh pengetahuan tentang diri, mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal, meningkatkan kemampuan mengambil keputusan, mengubah kondisi fisik, mengubah dan meningkatkan kesadaran diri, penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan. Sedangkan tujuan dari konseling sendiri lebih sebagai proses yang membantu klien untuk mencapai tujuan hidupnya.



sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/pengertian-konseling.html
http://psychologynews.info/psikologi-konseling/tujuan-konseling/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi

sumber gambar :
http://www.all-about-psychology.com/counseling-psychology.html
http://www.psikoloji.com.tr/foto-galeri/en-komik-psikoloji-karikaturleri/36/sayfa-1/

Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang, dapat juga dikatakan sebagai usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.  Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa dan Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan  istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya Dalam  psikoterapi, gangguan psikologis diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik. Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya, bukan fisiknya.

Psikoterapi bukan untuk menangani orang gila (orang yang rusak otaknya).  Justru psikoterapi  hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari.

Ciri psikoterapi : 
  • Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  • Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  • Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.


Tujuan terapi : 
  1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  2. mengurangi, menghapus atau mengubah tekanan emosional atau gejala gangguan psikologis.
  3. mengembangkan potensi klien .
  4. mengubah kebiasaan  menjadi lebih baik.
  5. memodifikasi struktur kognisi (pola pikir).
  6. memperoleh pengetahuan tentang diri .
  7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal.
  8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan .
  9. mengubah kondisi fisik.
  10. mengubah dan meningkatkan kesadaran diri.
  11. penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan.


Dasar psikoterapi adalah  karena manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi atau diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan. Dan terapi akan efektif jika adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal, adanya keterampilan coping yang lebih baik , pertumbuhan personal.

Dalam sesi Psikoterapi akan membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri klien, kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang paling cocok.  Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila klien ingin disembuhkan atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak mau dibantu. Interaksi antara klien dan psikoterapis akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan maksimal apabila klien tidak mau terbuka mengenai masalah klien. Oleh karena itu, sebelum klien  menemui psikoterapis, klien harus membuka diri untuk mendapatkan sahabat baru.

Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy,  Neurofeedback dan masih banyak lagi. Psikoterapis yang memahami masalah klien akan memberikan metode terapi yang paling tepat bagi klien.


 sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6
http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/

sumber gambar :
http://www.psikoloji.com.tr/foto-galeri/en-komik-psikoloji-karikaturleri/36/sayfa-8/